Irfan hilang dan tersesat saat diantar main layangan oleh tantenya, N dengan menumpangi mobil menuju Lapangan Pemuda, Benteng bersama beberapa orang sepupunya.
Dia menghilang pertama kali ketika berniat mengejar layangannya yang putus dan terbang ke arah bibir pantai pesisir sebelah barat kota Benteng.
Didampingi tante dan sepupunya, Irfan berlari mengejar layangan miliknya yang putus dan terbang ke arah laut.
Pada saat itulah, Irfan terpisah dari sepupu dan tantenya hingga tersesat ke arah jalan poros Parappa, Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu.
Tantenya yang kaget dan panik dengan tiba tiba menghilangnya Irfan, langsung syok dan kembali ke rumah, menyampaikan informasi ke pihak keluarga sembari menenangkan diri.
Beruntung, bocah enam tahun yang baru dua hari menapakkan kaki di kota Benteng itu, berhasil diselamatkan oleh Zaenal (staf) Dinas Sosial yang langsung membawa bocah malang tersebut ke Kantor Dinas Sosial.
di sana, Irfan sempat disuguhi makanan dan air. Namun karena rasa trauma mendalam yang dialaminya, Irfan hanya sempat meneguk air mineral.
Bocah malang yang hanya bisa menggunakan bahasa Suku Bajo itu, baru bisa diajak berkomunikasi, setelah kedatangan staf dinas sosial asal Desa Rajuni, Purnama Sari, S. Sos, yang secara kebetulan bertetangga kampung dengan Irfan.
Jadilah, Purnama Sari sebagai penterjemah untuk bisa mengidentifikasi asal usul dan mencari tahu keberadaan keluarganya di kota Benteng.
Wajah bocah lugu yang baru akan duduk di bangku kelas satu sekolah dasar itu sempat viral dan membuat geger jagad media sosial.
Sebagai bentuk respon dan gerak cepat dalam menindaklanjuti musibah yang menimpa Irfan (6 thn) jajaran Dinas Sosialpun tidak tinggal berpangku tangan, dan langsung sigap menyiapkan bantuan tanggap darurat yang selanjutnya diantar langsung Kepala Dinas Sosial, Hj. Satmawati, S. Sos. M. AP bersama segenap jajaran ke rumah kediaman keluarga Irfan di Jln. Mongosidi, Benteng dengan menumpangi armada unit rescue Dinas Sosial, Senin, (24/7) malam.
Kepala Dinas Sosial, Hj. Satmawati, S. Sos., M. AP mengutarakan, kegiatan penyerahan dan penyaluran bantuan tanggap darurat ini merupakan bentuk ungkapan kepedulian dan rasa empati pemerintah beserta jajaran Dinas Sosial Kabupaten yang sekaligus menjadi implementasi atas pelaksanaan launching aplikasi Perbansos 2023 dalam rangka untuk mendorong percepatan layanan bantuan sosial tepat sasaran.
Hal ini juga sekaligus melambangkan tindakan nyata Dinas Sosial dalam mendorong terwujudnya Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai kota layak anak dan sekaligus menjadi kado spesial untuk mengungkapkan ketulusan kasih sayang dan bahasa kalbu sosok ibu kepada anak nya di Momentum Peringatan Hari Anak Nasional 2023.
Semoga musibah ini akan menjadikan Irfan sebagai sosok anak yang cerdas, tangkas, dan berani menghadapi tantangan serta ujian kehidupan, pungkas Satma. (Fadly Syarif)