Tangkapan layar video detik-detik jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Nepal, Minggu (15/1/2023). |
Dilansir dari Associated Press, Rabu (18/1/2023), video tragis tersebut direkam oleh Sonu Jaiswal (25) melalui gawainya dan disiarkan langsung melalui platform Live Facebook. Jaiswal adalah warga negara India. Dia menjadi salah satu korban tewas dari tragedi pesawat di Nepal beserta 71 orang lainnya.
Video dimulai ketika pesawat ATR 72-500 tersebut yang masih terbang mendekati landasan pacu di atas Pokhara, sebuah kota Nepal di kaki pegunungan Himalaya. Awalnya, semuanya tampak normal. Gambar video beralih dari pemandangan dari jendela pesawat ke bagian kabin, tawa terdengar.
Jaiswal yang mengenakan sweter kuning kemudian mengarahkan kamera ke dirinya sendiri dan tersenyum. Setelah itu, bencana terjadi. Pesawat tiba-tiba oleng. Gawai Jaiswal secara singkat merekam suara tangisan penumpang. Dalam beberapa detik, rekaman video merekam suara mesin yang melengking. Menjelang akhir video, muncul api besar dan asap yang mengepul.
Pesawat Yeti Airlines tersebut terbang dari Kathmandu dengan tujuan Pokhara pada Minggu (15/1/2023), menewaskan 72 orang di dalamnya.
Pada Selasa (17/1/2023), pihak berwenang mengembalikan beberapa jenazah yang berhasil diidentifikai kepada keluarga masing-masing.
Black box juga berhasil ditemukan dan telah dikirim ke Perancis untuk dianalisis untuk mencari tahu apa yang menyebabkan pesawat jatuh di Nepal itu. Sementara itu, di Kota Ghazipur, India, hampir 430 kilometer (km) sebelah selatan lokasi pesawat jatuh di Nepal, keluarga Jaiswal diliputi kebingungan dan kesedihan.
Ayah Jaiswal, Rajendra Prasad Jaiswal, melakukan perjalanan ke Kathmandu menaiki mobil pada Senin malam (16/1/2023) dan diperkirakan tiba di Kathmandu pada Selasa malam.
“Ini penantian yang sulit,” kata saudara laki-laki Jaiswal, Deepak.
Berita tentang pesawat yang jatuh di Nepal sebenarnya sudah sampai ke rumah keluarga Jaiswal hanya selang beberapa menit setelah kecelakaan terjadi. Berbagai saluran televisi dan media menyiarkan kecelakaan tragis tersebut pada Minggu.
Akan tetapi, mulanya keluarga Jaiswal masih tidak mempercayai berita-berita yang muncul dan berharap Jaiswal masih hidup. Pada Minggu malam, semuanya menjadi jelas. Deepak juga mengonfirmasi keaslian video siaran langsung Jaiswal kepada Associated Press.
Dia termasuk orang pertama di keluarganya yang menonton video siaran langsung tersebut yang kemudian menjadi viral di internet.
“Kami tidak percaya berita itu sampai kami melihat videonya. Itu menyakitkan,” kata Deepak. Jaiswal adalah ayah dari tiga anak. Dia bekerja di toko minuman keras lokal di Desa Alawalpur Afga di Ghazipur, Negara Bagian Uttar Pradesh.
Deepak mengatakan, saudaranya itu pergi ke Kathmandu untuk mengunjungi kuil Pashupatinath, sebuah kuil Hindu yang dipersembahkan untuk Dewa Siwa. Tujuan Jaiswal ke kuil tersebut adalah untuk mendoakan anaknya. Setelah dari Kathmandu, dia berniat jalan-jalan ke Pokhara bersama tiga temannya.
“Dia bukan hanya saudaraku. Aku kehilangan seorang teman dalam dirinya,” kata Deepak.
Tragedi itu sangat terasa di Nepal, di mana 53 penumpangnya adalah penduduk setempat. Ratusan kerabat dan teman para korban saling menghibur di sebuah rumah sakit pada Selasa. Keluarga dari beberapa korban pesawat yang jatuh di Nepal yang jenazahnya telah diidentifikasi menyiapkan pemakaman.