Rea-Rea. Begitulah, orang biasa menyebut, nama kampung kecil, di wilayah administratif pemerintahan Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Sebuah kampung terpencil di pelosok, Kelurahan Putabangung, pemilik sederet potensi sumberdaya alam (SDA) 'tersembunyi' di sisi timur, kota Benteng.
Dibagi atas enam cluster potensi, yang terdiri dari anak sungai, perbukitan, pantai, air terjun komba, obyek wisata sejarah, dan agro wisata buah, Kampung Rea-Rea, menjanjikan prospek dan masa depan yang lumayan cerah dalam kerangka untuk mendukung pertumbuhan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat setempat.
Hal tersebutlah yang kemudian mengilhami kesadaran warga untuk mulai bangkit berbenah serta melakukan penataan lokasi obyek dan daya tarik wisata (ODTW) yang dimliki Kampung Rea-Rea.
Namun sayang, karena serapan potensi kampung rea-rea, belum sepenuhnya bisa tereksplorasi dan dipromosikan secara terbuka ke ruang publik dengan mengingat serta mempertimbangkan kendala tekhnis keterbatasan fasilitas jaringan komunikasi yang dilatar belakangi oleh belum tersedianya dukungan instalasi jaringan telefon selular.
Mimpi dan harapan terpendam yang sudah puluhan tahun diidam-idamkan oleh warga kampung rea-rea.
Hal ini diutarakan Kepala Lingkungan Dongang-Dongang, Muhammad Arasa dalam perbincangan lepas dengan warga dan wartawan, Jumat, (27/5) siang.
Terkait akan hal tersebut, dia berharap agar kedepan akan ada bantuan fasilitasi pemerintah, anggota DPRD serta pihak instansi tekhnis terkait yang berkenan menjembatani harapan warga serta membantu meyakinkan pihak perusahaan penyedia layanan komunikasi telefon selular untuk berkenan membangun fasilitas tower di kampung rea-rea.
Dia berharap, kedepan akan ada operator perusahaan penyedia layanan komunikasi telefon selular yang melirik dan berinisiatif untuk ikut berkontribusi mewujudkan harapan serta mimpi terpendam, warga kampung Rea-Rea untuk bisa memiliki dan menikmati tower telefon selular. (Andi Fadly Daeng Biritta)